Selasa, 02 April 2013

PUISI PUISI ISLAMI




Ampuni Aku Ya ALLAH...
sebuah jalan yang memang tak berujung
walau telah kelihatan menyempit dan menghilang
begitu pula asaku kepada-Mu
ketika aku mau, aku berharap lalu berucap
berucap memohon kepada-Mu
dan ketika tak tertuju-tuju aku mulai meninggalkanmu
aku memang belumlah manusia beriman sempurna
kadang rasa lelah putus asa datang mengodaku
dan membuatku lupa dengan apa yang ku mau
tapi tidak seperti-Mu
walau tampak seperti jalan buntu
sesungguhnya KAU tidak melupakan yang kumau
berkali-kali aku tahu dan menyadari itu
bahwa KAU telah punya maksud tertentu
ya Alllah..... ampuni aku...

TUHAN, Islamkah aku? 
Islam agamaku, nomor satu di dunia
Islam benderaku, berkibar dimana-mana
Islam tempat ibadahku, mewah bagai istana
Islam tempat sekolahku, tak kalah dengan lainnya
Islam sorbanku
Islam sajadahku
Islam kitabku
Islam podiumku, kelas eksklusif yang mengubah cara dunia memandangku Tempat aku menusuk kanan-kiri
Islam media-massaku, gaya komunikasi islami masa kini Tempat aku menikam sana-sini
Islam organisasiku
Islam perusahaanku
Islam yayasanku
Islam instansiku, menara dengan seribu pengeras suara
Islam muktamarku, forum hiruk-pikuk tiada tara
Islam bursaku
Islam warungku, hanya menjual makanan sorgawi
Islam supermarketku, melayani segala keperluan manusiawi
Islam makananku
Islam teaterku, menampilkan karakter-karakter suci
Islam festivalku, memeriahkan hari-hari mati
Islam kausku
Islam pentasku
Islam seminarku, membahas semua
Islam upacaraku, menyambut segala
Islam puisiku, menyanyikan apa
Tuhan, Islamkah aku? 

Kini Ku Sadari:
Karena Jahil silaulah mata Oleh gemerlap dan indahnya dunia
Kuturuti nafsu angkara murka Seakan dunia tiada pana
Kini kusadari Sejauh apapun kaki ini melangkah
Tak akan mampu aku menghindari-Mu
Kemanapun wajah ini kupalingkan
Tak kan lepas aku dari tatapan-Mu

Alangkah pekatnya noda hitamnya tiada tara
Betapa rugi yang ku derita
Semoga taubatku kan KAU terima
Wahai Penguasa alam semesta
Aku lemah tiada berdaya
Duhai Pencipta seisi jagat raya
Ampuni aku atas segala dosa 

Tafakur;
Di keheningan malam ku ketuk rumah-Mu
Bercucurlh air mataku
Meminta belaian kasih-Mu
Menghapus setumpuk dosaku
Ini tubuh berlumpur-lumpur
Terendam di dalam kubur
Hidup hanyalah penghibur
Tak tau arti bersyukur

"Astagfirullahhaladziim...
Begitu dzolimnya aku...
Begitu tamaknya aku...
Begitu hinanya diriku...
Seandainya ada seberkas cahaya ampunan-Mu,
Ku juhudkan diriku dari keduniawian...

KEGAGALAN BERBUAH IMAN



Ya Allah….
Dia terlalu indah tuk dilupakan
Terlalu sedih jika dikenang
Betapa hatiku bersedih
Mengenang semua yang berasal darinya

Ya Allah….
Masih membekas bayangan akan dirinya
Yang telah mengisi relung hatiku
Disetiap sapaannya…serta disetiap kata-katanya….
Mengandung keceriaannya….

Ya Allah……
Hamba memang lemah…
Tapi mengapa dia memberiku harapan?
Seraya harapannya aku pun langsung melayang..
Laksana burung yang bebas kemana-mana…

Ya Allah…
Kini ku telah jatuh dari langit dan hancur berkeping-keping…
Tertembak oleh peluru yang tepat pada bagian sayapku…
Sekarang akupun tau….harapan itu palsu…
Sayapku pun sudah rapuh dan tak bias terbang kembali…

Ya Allah…..
Andaikan hamba boleh memilih…
Hamba kan memilih menjadi bagian dari lautan-Mu…
Karena sekalinya ternodai…
Ia kan sepat kembali bersih dan tertata seperti semula…

Ya Allah….
Apabila ini sudah menjadi takdir hamba….
Hamba harap agar Engkau membimbingku pada jalan yang benar…
Jangan Kau sesatkan hamba karena kegagalan seperti ini….
Hamba yakin dengan kegagalan ini…agar hamba menjadi lebih beriman pada-Mu…

TAFAKUR QOLBU


Dilautan hikmah kalamMU
lirih hatiku bergetar mengeja alif-lam-mimMU

ditelaga bijak IqroMU
angin malas bergerak
malam-malam serasa berhenti

diluas langit malamMU
lukisan bulan melengkung sabit
goresan bintang mengerjap
mengalunkan melodi harmoni
diantara kerlip cahaya
tangan kecil ini menengadah hanya padaMU
disetiap menit yang berlalu

Ya Robbi
dada ringkih ini sesak
terguncang desah lantunan
bait-bait indah AsmaMU

 Ya Illahi
KAUlah yang kuasa
penuhi segala pinta
mengharap KAU sudi teteskan rahmatMU
disepertiga akhir waktu yang merambat
disisa-sisa perjalanan
melintasi bukit-bukit dan lereng kesemuan ini

 Ya Illahi
damai ini milikMU
resapkan perlahan Ya Alloh
disetiap bilah hatiku

Jumat, 22 Maret 2013

Mutiara Cinta Islami




Kata cinta, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, merupakan wakil dari perasaan kasih, sayang, atau rindu yang sangat dalam. Namun dalam konteks atau kadar kalimat tertentu, ia bisa juga mewakili perasaan sedih.

Cinta adalah salah satu sumber kekuatan unik dalam diri manusia. Ia menjadi tenaga penggerak hati dan jiwa yang akan menghasilkan sikap, perbuatan dan perilaku. Cinta bisa seperti yang terurai dalam sebait sajak dari film laris indonesia, Ketika Cinta Bertasbih:

***********************************************
 Cinta adalah kekuatan yg mampu
 mengubah duri jadi mawar
 mengubah cuka jadi anggur
 mengubah sedih jadi riang
 mengubah amarah jadi ramah
 mengubah musibah jadi muhibah.
******************************************************

 Namun demikian, cinta pun bisa menghasilkan perubahan yang sebaliknya: mengubah mawar menjadi duri, dan seterusnya. Hal yang demikian bisa terjadi karena cinta bersemayam di dalam hati yang bersifat labil. Seperti sabda Rasulullah saw. hati itu bersifat gampang terbolak-balik bagaikan bulu yang terombang-ambing oleh angin yang berputar-putar. Sebagaimana amal-amal dan perilaku kita yang senantiasa bersumber dari niat dan motivasi di dalam hati, maka cinta pun bisa mewujud dengan dasar niat yang beraneka rupa. Ada cinta yang tulus, penuh kerelaan. Namun ada pula cinta yang penuh duri dan racun. Ada cinta yang merupakan buah keimanan dan ketaqwaan. Namun ada pula cinta yang berlandaskan nafsu hina.
 Bagi seorang muslim dan beriman, cnta terbesar dan cinta hakiki ialah cinta kepada Allah. Bentuk cinta dapat kita wujudkan dalam berbagai rupa tanpa batas ruang dan waktu dan kepada siapa atau apa saja asalkan semuanya bersumber dari kecintaan kita kepada Allah dan karena menggapai ridha-Nya.
Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. (Al-Baqarah: 165)

Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (ikutilah Muhammad saw.), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. (Ali Imran: 31)

“Tali iman yang paling kuat adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah.” (HR. At Tirmidzi)

Kata-kata mutiara tentang cinta

Agar cinta tidak menjerumuskan kita ke dalam lubang kehinaan, ada baiknya kita mengambil hikmah dari sumber-sumber islam dan perkataan para ulama berikut ini.

Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setetes embun yang turun dari langit, bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus, tumbuhlah oleh karena embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur, di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.
Hamka

Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat.
Hamka

Tanda cinta kepada Allah adalah banyak mengingat (menyebut) Nya, karena tidaklah engkau menyukai sesuatu kecuali engkau akan banyak mengingatnya.
Ar Rabi’ bin Anas (Jami’ al ulum wal Hikam, Ibnu Rajab)

Aku tertawa (heran) kepada orang yang mengejar-ngejar (cinta) dunia padahal kematian terus mengincarnya, dan kepada orang yang melalaikan kematian padahal maut tak pernah lalai terhadapnya, dan kepada orang yang tertawa lebar sepenuh mulutnya padahal tidak tahu apakah Tuhannya ridha atau murka terhadapnya.
Salman al Farisi (Az Zuhd, Imam Ahmad)

Sesungguhnya apabila badan sakit maka makan dan minum sulit untuk tertelan, istirahat dan tidur juga tidak nyaman. Demikian pula hati apabila telah terbelenggu dengan cinta dunia maka nasehat susah untuk memasukinya.
Malik bin Dinar (Hilyatul Auliyaa’)

Cintailah kekasihmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi musuhmu. Dan bencilah musuhmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi kekasihmu.
Ali bin Abi Thalib

Engkau berbuat durhaka kepada Allah, padahal engkau mengaku cinta kepada-Nya? Sungguh aneh keadaan seperti ini. Andai kecintaanmu itu tulus, tentu engkau akan taat kepada-Nya. Karena sesungguhnya, orang yang mencintai itu tentu selalu taat kepada yang ia cintai.
A’idh Al-Qorni

Sesingkat Cahaya matahari




Ya Allah…
 Ini adalah do’aku..
 Ini adalah keinginanku…
 Ini adalah sebuah permintaanku..

 Ya Allah..
 Jadikan hariku disini menjadi sebuah kebaikan untukku..
 Aku terlalu dangkal untuk menyelam dalam lautan ilmumu..
 Aku terlalu kecil untuk menyebrangi Panjangnya jembatan Kuasamu…
 Aku masih terlalu kerdil untuk menggapai semua anganku…

 Ya Allah…
 Aku ingin lebih dari ini..
 Semua kemampuan ini..
 Aku menyadarinya Ya Allah..
 Tetap Bimbinglah aku seperti semalam…
 Tetap ajaklah hatiku seperti aku Mebaca ayat-ayatmu…
 Semalam adalah keindahan untukku…
 Aku mampu melawannya…
 Aku mampu lolos dari jeratan yang membuatku tertusuk..
 Dan aku mampu melakukannya…

 Tidurku lelap…
 Pagiku cerah…
 Tanpa beban aku melangkahkan kaki ini…
 Sebuah garis tipis yang selalu menemaniku sepanjang hari..

 Ajari aku tentang ada-Mu ya Rabb…
 Berikanlah aku pengertian tentang alammu…
 Bahwa kehidupan ini singkat..
 Sesinggkat engkau mengambil cahaya mataharimu..