Jika Suatu Ketika Kita Tak Bersama Lagi
Aku ingin kau
mengenang
segala kisah tentang
kita
yang telah terpahat
rapi di rangka langit
bersama segenap
noktah-noktah peristiwa
juga canda dan
pertengkaran-pertengkaran kecil
yang mewarnai seluruh
perjalanan kita
Dalam Lengang, Tanpa
Kata
Jika Suatu Ketika Kita Tak Bersama Lagi
Aku ingin kau tetap
menyimpan
setiap denyut nadi
yang berdetak
dan degup cepat debar
jantung
saat mataku memaku
matamu
disela derai gerimis
menyapu beranda
kala kita pertama
bertemu di temaram senja
Dalam Sepi, Tanpa
Suara
Jika Suatu Ketika Kita Tak Bersama Lagi
Aku ingin kita
meletakkan segala perih itu
disini, pada titik
dimana kita akan berbalik
dan menyimpan senyum
dibelakang punggung masing-masing
lalu membiarkan waktu
menggelindingkannya
hingga batas
cakrawala
bersama sesak rindu
tertahan didada
Dalam Diam, Tanpa
Airmata
Jika Suatu Ketika Kita Tak Bersama Lagi
Aku ingin cinta itu
tetap tersimpan rapi
pada larik bianglala,
pada hujan, pada deru kereta,
pada embun di
rerumputan, pada pucuk pepohonan
sembari memetik mimpi
yang telah kita sematkan disana
lalu mendekapnya
perlahan
Dalam Sunyi, Tanpa
Cahaya
Jika Suatu Ketika Kita Tak Bersama Lagi
Aku ingin kita akan
tetap saling menyapa
lalu merajut angan
kembali
seraya meniti ulang
segala jejak yang sudah kita tinggalkan
lantas menyadari
bahwa menjadi tua adalah niscaya
dan untuk itu kita
tak perlu ambil peduli
karena kita tahu
Dalam Lengang, Tanpa Kata
Dalam Sepi, Tanpa
Suara
Dalam Diam, Tanpa
Airmata
Dalam Sunyi, Tanpa
Cahaya
Ada Bahagia
Untuk Kita
Hanya Kita…
By : Andri '95
By : Andri '95
Tidak ada komentar:
Posting Komentar